Pengertian organisasi yang umum
kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian kelompok,
akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang
berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut
akan bekerja sama untuk tujuan tersebut. Kemudian dilanjutkan oleh
Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama
dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength)
perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian organisasi
yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan
sadar yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan
bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar
kritis terbangun dalam visi misi (baca pengertian visi misi) organisasi.
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick
bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal)
guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan (for
facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi
fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and
responsibilities).
Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin penting yaitu:
1. Kumpulan dua orang atau lebih
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi kegiatan
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil
Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah
integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal
(adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan
spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996)
pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara
sadar dengan batas batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk
mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut ataupun seperangkat
tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya
tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap
anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap
entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi
pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi
itu mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin
dalam organisasi sangatlah penting sebagai penyampaian tujuan tujuan
organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut
atapun seperangkat tujuan tersebut.
Setiap orang di dalam organisasi secara alamiah memiliki tujuan pribadi
yang tidaklah sama persis. Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah
memperoleh penghasilan. Para anggota organisasi memiliki tujuan
mengerjakan pekerjaan dengan baik, naik pangkat, berinteraksi dengan
anggota organisasi lain dalam suasana yang menyenangkan atau menjalin
hubungan persahabatan
Tujuan organisasi dan karyawan sering kali seiring.Yaitu melakukan
pekerjaan dengan baik dan naik pangkat. Langkah anggota organisasi
berupa konsisten si mendukung tujuan organisasi yaitu meningkatkan
produktivitas dan meningkatkan pendapatan.
Menurut Simon (1997) bahwa tugas mewujudkan sasaran organisasi berada
pada orang orang di tingkat paling bawah dari organisasi. Demikian juga
pada seseorang paling dibawah dari struktur organisasi tidak boleh
diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang menentukan
keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi.
Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih
umum dan masih terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target
sebagai tujuan tujuan kecil yang haris dicapai untuk menyelesaikan
tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat diukur
keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam
visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil
dibahas dalam rapat organisasi.Ciri ciri organisasi
a. Kumpulan manusia
Organisasi sudah tentulah bercirikan beranggotakan oleh lebih dari dua
manusia dikarenakan hanya manusia yang mampu membuat secara sadar
tujuannya sendiri. Ciri ini juga sama halnya dengan ciri kelompok.
b. Tujuan bersama
Tujuan bersama merupakan ciri utama organisasi yang membedakan dengan
kelompok. Bahkan salah satu pengertian organisasi diatas menjelaskan
bahwa tujuan organisasi harusnya diumumkan dan disuarakan oleh pemimpin
atau yang diakui sebagai orang yang pantas didengar. Akan tetapi tidak
bisa disangkal bahwa tiap anggota pasti memiliki tujuan tujuan pribadi
yang tidak persis sama dengan anggota lainnya, akan tetapi mereka
berkumpul dikarenakan tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari
tujuan tujuan mereka dala hidup dan bahkan saat tujuan organisasi belum
tercapai, pencapaian mereka terhadap tujuan pribadi sudah hampir
terpenuhi. Organisasi yang sangat kompak dan erat adalah yang memiliki
tujuan yang sama dengan tiap anggotanya apalagi anggota mereka yang
berada di tataran bawah. Contohnya organisasi seperti perusahaan bisnis
yang menghasilkan keuntungan untuk memperkaya diri mereka dan memberi
makan dan hidup kepada para anggota. Semua anggota jelas memiliki tujuan
yang sama sehingga akan terus mendorong mereka untuk bekerja sama
dengan keras dan kokoh. Contoh yang lain adalah organisasi minat dan
bakat seperti Klub Catur atau Pers Mahasiswa.
c. Kerja sama
Tentu saja, organisasi memiliki ciri ini, kerja sama. Tidaklah pantas
bila sebuah kumpulan manusia yang memiliki tujuan yang sama tidak
bekerja sama. Ini tak ada bedanya dengan kelompok apabila tidak adanya
kerja sama
d. aturan aturan
Aturan aturan biasanya dibuat setelah organisasi terbentuk. Aturan
aturan ini merupakan ciri organisasi formal yang bertujuan mengatur
setiap anggota agar tujuan dan kerja sama terjalin dengan kapasitas yang
efisien, efektif dan bertanggung jawab. Dengan adanya aturan aturan,
tidak akan anggota yang merasa tercederai karena aturan aturan tersebut
dibahas bersama.
e. Pembagian tugas
Dalam sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas sesuai kapasitas
dan kemampuan anggota sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi
dan mempermudah pencapaian tujuan para anggota organisasi secara
pribadi. Dengan adanya pembagian tugas yang diatur oleh aturan aturan
akan tercipta kerja sama yang epik dan solid dalam nuansa
profesionalisme demi mencapai tujuan bersama dan tujuan pribadi demi
keberlangsungan dan kejayaan organisasi.
Struktur Organisasi
Umumnya, organisasi formal memiliki struktur yang nyata dan jelas yang
tersusun atas ketua atau pemimpin, bendahara, sekertaris serta anggota.
Untuk organisasi yang lebih kompleks lagi, akan ada wakil ketua dan
wakil sekertaris serta bendahara serta banyak koordinator dalam tiap
anggota yang terbagi menjadi beberapa divisi sesuai dengan kebutuhan
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian.
Kemudian, dalam organisasi yang bersifat lebih kompleks sesuai dengan
teori manajemen yang ada, terbagi atas beberapa tugas sesuai dengan
fungsi fungsi manajerial seperti pemimpin, supervisor manajer, manajer,
anggota dan seterusnya.
Struktur organisasi dapat juga memiliki hubungan koordinasi kesamping
dengan beberapa badan yang setingkat dengan mereka yang berfungsi
sebagai pengawas kerja kerja organisasi. Dalam organisasi mahasiswa, ada
namanya Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang mengawasi kerja kerja
mereka dan mewadahi kebutuhkan anggota yang tidak masuk dalam struktural
pengurus badan eksekutif.
O iya..., dalam organisasi khususnya yang memiliki aturan aturan yang
ketat, terbagi atas 3 yaitu badan eksekutif atau pelaksana program kerja
sesuai tujuan organisasi, legislatif yang membuat dan merumuskan
aturan aturan dalam organisasi dan yudikatif yang mengawasi pelaksanaan
aturan aturan oleh badan eksekutif dan seluruh anggota yang ada.
Sumber : http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-organisasi.html#
No comments:
Post a Comment