Wednesday 29 July 2015

Pengertian organisasi

Pengertian organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian kelompok, akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi misi (baca pengertian visi misi) organisasi.
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan  (for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).
Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin  penting yaitu:
1. Kumpulan dua orang atau lebih
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi kegiatan
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil
Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins (1996) pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah penting sebagai penyampaian tujuan tujuan organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut atapun seperangkat tujuan tersebut.
Setiap orang di dalam organisasi secara alamiah memiliki tujuan pribadi yang tidaklah sama persis. Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah memperoleh penghasilan. Para anggota organisasi memiliki tujuan mengerjakan pekerjaan dengan baik, naik pangkat, berinteraksi dengan anggota organisasi lain dalam suasana yang menyenangkan atau menjalin hubungan persahabatan
Tujuan organisasi dan karyawan sering kali seiring.Yaitu melakukan pekerjaan dengan baik dan naik pangkat. Langkah anggota organisasi berupa konsisten si mendukung tujuan organisasi yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan.
Menurut Simon (1997) bahwa tugas mewujudkan sasaran organisasi berada pada orang orang di tingkat paling bawah dari organisasi. Demikian juga pada seseorang paling dibawah dari struktur organisasi tidak boleh diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang menentukan keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi. 
Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih umum dan masih terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target sebagai tujuan tujuan kecil yang haris dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat diukur keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil dibahas dalam rapat organisasi.Ciri ciri organisasi

a. Kumpulan manusia

Organisasi sudah tentulah bercirikan beranggotakan oleh lebih dari dua manusia dikarenakan hanya manusia yang mampu membuat secara sadar tujuannya sendiri. Ciri ini juga sama halnya dengan ciri kelompok.

b. Tujuan bersama

Tujuan bersama merupakan ciri utama organisasi yang membedakan dengan kelompok. Bahkan salah satu pengertian organisasi diatas menjelaskan bahwa tujuan organisasi harusnya diumumkan dan disuarakan oleh pemimpin atau yang diakui sebagai orang yang pantas didengar. Akan tetapi tidak bisa disangkal bahwa tiap anggota pasti memiliki tujuan tujuan pribadi yang tidak persis sama dengan anggota lainnya, akan tetapi mereka berkumpul dikarenakan tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari tujuan tujuan mereka dala hidup dan bahkan saat tujuan organisasi belum tercapai, pencapaian mereka terhadap tujuan pribadi sudah hampir terpenuhi. Organisasi yang sangat kompak dan erat adalah yang memiliki tujuan yang sama dengan tiap anggotanya apalagi anggota mereka yang berada di tataran bawah. Contohnya organisasi seperti perusahaan bisnis yang menghasilkan keuntungan untuk memperkaya diri mereka dan memberi makan dan hidup kepada para anggota. Semua anggota jelas memiliki tujuan yang sama sehingga akan terus mendorong mereka untuk bekerja sama dengan keras dan kokoh. Contoh yang lain adalah organisasi minat dan bakat seperti Klub Catur atau Pers Mahasiswa. 

c. Kerja sama

Tentu saja, organisasi memiliki ciri ini, kerja sama. Tidaklah pantas bila sebuah kumpulan manusia yang memiliki tujuan yang sama tidak bekerja sama. Ini tak ada bedanya dengan kelompok apabila tidak adanya kerja sama

d. aturan aturan 

Aturan aturan biasanya dibuat setelah organisasi terbentuk. Aturan aturan ini merupakan ciri organisasi formal yang bertujuan mengatur setiap anggota agar tujuan dan kerja sama terjalin dengan kapasitas yang efisien, efektif dan bertanggung jawab. Dengan adanya aturan aturan, tidak akan anggota yang merasa tercederai karena aturan aturan tersebut dibahas bersama.

e. Pembagian tugas

Dalam sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas sesuai kapasitas dan kemampuan anggota sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi dan mempermudah pencapaian tujuan para anggota organisasi secara pribadi. Dengan adanya pembagian tugas yang diatur oleh aturan aturan akan tercipta kerja sama yang epik dan solid dalam nuansa profesionalisme demi mencapai tujuan bersama dan tujuan pribadi demi keberlangsungan dan kejayaan organisasi.

Struktur Organisasi

Umumnya,  organisasi formal memiliki struktur yang nyata dan jelas yang tersusun atas ketua atau pemimpin, bendahara, sekertaris serta anggota. Untuk organisasi yang lebih kompleks lagi, akan ada wakil ketua dan wakil sekertaris serta bendahara serta banyak koordinator dalam tiap anggota yang terbagi menjadi beberapa divisi sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian.
Kemudian, dalam organisasi yang bersifat lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen yang ada, terbagi atas beberapa tugas sesuai dengan fungsi fungsi manajerial seperti pemimpin, supervisor manajer, manajer, anggota dan seterusnya. 
Struktur organisasi dapat juga memiliki hubungan koordinasi kesamping dengan beberapa badan yang setingkat dengan mereka yang berfungsi sebagai pengawas kerja kerja organisasi. Dalam organisasi mahasiswa, ada namanya Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang mengawasi kerja kerja mereka dan mewadahi kebutuhkan anggota yang tidak masuk dalam struktural pengurus badan eksekutif. 
O iya..., dalam organisasi khususnya yang memiliki aturan aturan yang ketat, terbagi atas 3 yaitu badan eksekutif atau pelaksana program kerja sesuai tujuan organisasi, legislatif  yang membuat dan merumuskan aturan aturan dalam organisasi dan yudikatif yang mengawasi pelaksanaan aturan aturan oleh badan eksekutif dan seluruh anggota yang ada.

Sumber : http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-organisasi.html#

No comments:

Post a Comment